penyakit paling menakutkan yang menimpa para tamid-tamid (murid-murid) adalah malas berlatih atau istilah lainya futur. pada hakikatnya dorongan ataupun semangat sangantlah bermakna bagi kita, kenapa? kita lihat sekarang berapa banyak orang yang hidupnya tidak berarti tampa ambisi atau tujuan? begitu pula dengan kita para pendekar apa arti sebuah jurus tampa penggunaan. terjaringnya penyakit malas dalam arti mala berlatih pagi kita yang mendalami sebuah beladiri itu banyak sebabnya :
1. Lemah niat
sobat ! sebuah niat sangatlah berpengaruh kinerja kita, kalaulah niat tempaan kita kuat dan ataas dasar ibadah, dengan sendirinya semanagt juang kita, latihan kita tidak akan kendor, kenapa? karena kita tidak akna puas dengan posisi kita saat itu, cobalah kita tata niat kita, kenapa kita belajar beladiri? apakah untuk riya' ataukah dalam rangka ibadah? kita latihan tidak lain dan tidak bukan menjalani waisat Rasul untuk menjadi pribadi yang kuat dan terhindar dari lemahnya diri karean Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yanglemah dalam setiap amal kebaikan “
dari itu semua kita harus perbarui dan senantiasa memperbarui niat ketika niat kita melenceng jauh.2. Serasa Udah Bisa
kadang kita beranggapan kalau diri kita udah bisa dan udah cukup, hati-hati sobat ! tidak ada kata udah bisa bagi jiwa-jiwa pendekar, senantiasa kita dalah keadaan kekurangan. tahap awal sampai akhir dalam ilmu beladiri tidak cukup kita merasa sudah mengusainya tidak cukup sampai di situ, ilmu sangan luas dan kalau kita habisakan umur kita untuk berlatih dan menimba ilmu beladiri ataupun yang lain tidak cukup. sama halnya kita ingin membentuk tubuh, ketika tubuh sudah terbentuk apakah sudah cukup samapi disitu? tidak, harus di imbangi dengan latihan agar tetap ideal. gejala "Serasa sudah cukup" penyebab kita malas dalam latihan, seakan akan tidak perlu belajar lagi.
3. Tidak Ada Shifu/guru
perlu di ingat sobat ! keberhasilan atau jadinya kita sebagai pendekar bukan di tentukan dengan adanya shifu di dekat kita, maunya tidaknya kita kamu yang menentukan. ah malas kalau ngga ada shifu! sering kali kita seperti itu sadar ataupun tidak. jiwa yang kuat serta azzam yang tangguh tidak akan loyo semangatnya dalam latihan dengan ketidak adanya sang shifu, pada jam latihan kalau tidak ada guru maka tidak ada salahnya para tamid berlajar sendiri, itu lebih baik dari pada tidak. dan kalau tidak itu tandanya malas.
4. Banyak makan
hati-hati bagi para calon pendekar ataupun yang udah jadi pendekar ! porsi tubuh kita 1/3 untuk makan 1/3 untuk minum 1/3 untuk bernafas. acap kali nafsu sering mengalahi kita padahal kita sering berlatih beladiri, tandanya efek latihan kita belum ada dampaknya. sebenaranya hadaf dari latihan adalah mampunya kita mengotrol nafsu dan emosi kita, karena dalam beladiri baik latihannya maupun turgolnya semuanya panas dan membakar dan itu semua sama dengan nafsu dan emosi yang sama-sama panas. banyak makan salah satu penyebab kita malas berlatih, kenapa? karena tubuh sudah lelah dalam mencerna makan yang kita makan dan itu menyebabkan kita ngnatuk dan malas. oleh sebab itu makanlah secukupnya.
5. Lingkungan yang tidak mendukung
lingkungan sangat berpengaruh bagi aktivitas kita, suatu tempat yang kita diami kalaulah berdeda dengan kita dalam arti kondisi lingkungan tidak mendukung kita misal berlatih di karnakan disana tidak ada yang suka denagn beladiri sangat membuat kita malas, karena tidak ada dorongan ataupun dukungukan bagi kita. bisa jadi kita malas latihan karena lingkungna kita. dan penyebab ini jarang di temuai. karena semua kembali ke ke kita masing-masing.